Cara menghitung Resistor kecil SMD




Menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka

Membaca  nilai  Resistor  yang  berbentuk  komponen  Chip  lebih  mudah dari Komponen  Axial, karena  tidak  menggunakan  kode  warna  sebagai pengganti  nilainya.  Kode  yang  digunakan  oleh Resistor  yang  berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor) Angka  pertama  dan  ke-n adalah  angka, sedangkan  angka  terakhir  ada faktor pengali.

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan
103
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm (47 KΩ)

Cara membaca resistor




a. Resistor dengan 4 Gelang warna

Berikut ini adalah cara menghitung Nilai resistor dengan 4 gelang warna,dimana  gelang  pertama (angka),  kedua (angka),  ketiga  yaitu  factor pengkali(10(angka)), dan terakhir toleransi. Masukkan angka  langsung dari kode warna Gelang ke-1  (pertama) Masukkan angka  langsung dari kode warna Gelang ke-2 Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n). Gelang ke-4 Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut.


Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
10 * 105
= 1.000.000 Ohm
Maka nilai Resistor tersebut adalah 1 MΩ dengan toleransi 10%.

b. Resistor dengan 5 Gelang warna

Masukkan  angka  langsung  dari  kode  warna  Gelang  ke-1  (pertama) Masukkan angka  langsung  dari  kode  warna  Gelang  ke-2 Masukkan  angka langsung dari kode warna Gelang k3-3 Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang  ke-4  atau  pangkatkan angka  tersebut  dengan  10  (10n).  Gelang  ke-4 Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut.


Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10
105 * 105
= 10.500.000 Ohm
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10.5 MΩ dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 *102
= 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
dengan toleransi 5%.
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ω ~ 2.310 Ω

Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor,  kami memakai
singkatan seperti berikut : HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU (HItam,  COklat,  MErah,  Orange,  KUning.  HiJAU,  BIru,  UNGu,  Abu-abu,PUtih).

Pengertian Resistor


Ilustrasi Resistor

Resistor  adalah  komponen  dasar  lektronika  yang  digunakan  untuk membatasi jumlah  arus  yang  mengalir  dalam  suatu  rangkaian.  Resistor  bersifat  resistif  dan umumnya  terbuat  dari  bahan  karbon.  Satuan  resistansi  dari  suatu  resistor  disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

Bentuk  resistor yang umumnya adalah seperti  tabung dengan dua kaki kiri dan kanan.  Pada  badannya  terdapat  lingkaran membentung  gelang/cincin  kode warna untuk  mengetahui  besar  resistansi  tanpa  mengukur  besarnya  dengan  ohmmeter. Kode warna  tersebut  adalah standar  manufaktur  yang  dikeluarkan  oleh  EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukan di bawah.

Sismbol Resistor


Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk  yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui  cara  membaca  dan  mengetahui  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam warna  tersebut  sedangkan  untuk  komponen  chip,  nilainya  diwakili  oleh  Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Cara membaca Resistor